Fisika Modern - Heboh penemuan Partikel Tuhan
Belum lama ini Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN) mengumumkan tentang penemuan partikel yang konsisten dengan Higgs Boson pada Rabu (4/7/2012) yang disambut meriah oleh para ilmuwan. Sebenarnya yang dimaksud adalah partikel yang konsisten dengan Higgs Boson, yakni partikel.........
Ebook of Modern Physich
Berbagai hal yang berhubungan dengan Fisika moden.
Electronic Dictionary of Physich
Electronic Dictionary of Physich, KAMUS Fisika , kamus elektronik dengan kumpulan-kumpulan istilah yang berkaitan dengan fisika baik itu definisi, komponen dan lain-lain
Nobel Fisika 2012 tentang " Fisika Kuantum"
STOCKHOLM, KOMPAS.com - Penghargaan Nobel Fisika 2012 jatuh kepada peneliti yang melakukan riset tentang cahaya dan materi pada level yang paling fundamental, sering disebut fisika kuantum. Nobel Fisika diumumkan di Stockholm, Selasa (9/10/2012) .
Menyukai Fisika Lewat Imajinasi
Imajinasi lebih utama daripada pengetahuan. Pengetahuan bersifat terbatas. Imajinasi melingkupi dunia. -Albert Einstein. Berbicara tentang fisika dapat menimbulkan tanggapan yang beragam. Bukan gosip lagi kalau fisika merupakan salah satu "hantu" yang ditakuti oleh banyak pelajar, baik itu di tingkat menengah, umum................
Kamis, 25 Oktober 2012
Teori Relativitas Einstein
Menyukai Fisika Lewat Imajinasi
Imajinasi lebih utama daripada pengetahuan. Pengetahuan bersifat terbatas. Imajinasi melingkupi dunia. -Albert Einstein.
Berbicara tentang fisika dapat menimbulkan tanggapan yang beragam. Bukan gosip lagi kalau fisika merupakan salah satu "hantu" yang ditakuti oleh banyak pelajar, baik itu di tingkat menengah, umum, dan bahkan di perguruan tinggi. Sebagian orang menghafalkan rumus-rumus fisika layaknya buku sejarah tanpa menyadari maknanya. Ada juga yang pasrah karena menganggap fisika hanyalah milik orang-orang yang serius, cerdas, gila matematika, dan pada umumnya "kurang gaul". Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan bahwa menjadikan fisika sebagai karir hidup adalah pilihan yang salah karena "masuknya" mudah tapi "keluarnya" susah. Dengan kata lain, menjadi mahasiswa fisika tidaklah sulit tapi lulusnya setengah mati dan kerjanya paling-paling menjadi guru atau kalau beruntung bisa menjadi dosen.
Banyak sekali pelajar atau mahasiswa yang sabar menunggu penayangan rumus-rumus fisika di papan tulis, kemudian mengerjakan soal-soal fisika. Dari pengalaman, soal-soal tersebut diselesaikan dengan cara "gotong-royong" karena hanya sedikit orang yang bisa atau mau mengerjakannya. Keberhasilan pengajaran tidak jarang didasarkan atas kemampuan mengerjakan soal-soal ujian akhir, bukan pada penguasaan makna fisis dari rumus tersebut.
Sebagai contoh, hampir semua orang di kelas tahu hukum kedua Newton, F = m.a, tetapi mungkin tak pernah terbayangkan bahwa rumus tersebut dapat menceritakan mengapa orang-orang gendut lebih suka main tarik tambang daripada lari 100 meter. Kemudian, siapa yang tak mengenal persamaan terkenal Einstein E = mc2 ? Sayang, sedikit sekali orang yang mengetahui bahwa massa sebuah buku fisika dasar mengandung energi yang dapat membawa suatu wahana antariksa ke bulan!
Salah satu penyebab persepsi negatif tentang fisika adalah bahwa ilmu tersebut seringkali diajarkan tanpa penghayatan sehingga terasa menyebalkan. Padahal, melalui fisika kita dapat mengetahui banyak hal. Seorang pelajar yang mulai mempelajari ilmu ini tidak perlu jauh-jauh mengunjungi laboratorium untuk melihat fenomena fisika. Kapanpun dan dimanapun ia dapat berimajinasi (menghayal) tentang lingkungan sekitarnya. Keindahan warna bunga yang tampak oleh mata, musik yang terdengar nyaman di telinga, air terjun yang memikat, aliran angin yang sejuk, adalah sedikit contoh dari fenomena fisika sehari-hari. Penjelasan bahwa setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda dan bahwa benda-benda menyerap serta meradiasikan panjang gelombang tertentu sehingga sampai ke mata kita, dapat dibaca dalam buku fisika. Akan tetapi seringkali orang tidak peduli dengan penjelasan itu karena tidak berimajinasi sehingga ia lupa akan keindahan alam dan tidak memiliki rasa ingin tahu.
Imajinasi lahir dari lingkungan yang mendukung seseorang agar memikirkan berbagai fenomena disekitarnya. Jika masyarakat sekitar atau keluarga di rumah tidak menghargai kebebasan berpikir maka daya imajinasi sulit untuk berkembang. Hampir semua fisikawan terkenal adalah orang-orang yang suka berimajinasi dan seringkali dikatakan sebagai pemikir "radikal" karena dianggap aneh oleh lingkungan yang seringkali bersifat dogmatis. Einstein adalah contoh populer dari orang yang suka berimajinasi dan mengembangkannya. Ia membayangkan bagaimana seandainya ia dapat bergerak dengan kecepatan cahaya. Pemikiran aneh ini menghasilkan teori relativitas khusus yang sampai kini masih digunakan. Hal yang sama dilakukan oleh Newton. Kalau saja ia tidak suka melamun dibawah pohon apel mungkin hukum gravitasi universalnya tidak ditemukan sampai berpuluh-puluh tahun kemudian.
Melalui imajinasi, kesadaran untuk mengamati fenomena alam dan membaca buku-buku fisika akan muncul dengan sendirinya. Sebagai contoh, molekul air (H2O) terdiri atas dua buah atom hidrogen dan sebuah atom oksigen. Kita tentu tidak mungkin melihat molekul air dengan mata telanjang. Akan tetapi, kita bisa berimajinasi bahwa molekul-molekul tersebut berukuran kecil sekali sehingga tak tampak. Oleh karenanya, jumlah molekul yang menyusun suatu benda haruslah sangat banyak. Melalui imajinasi kita tergerak untuk mempelajari bahwa satu mol molekul air (yang beratnya sekitar 18 gram) mengandung sekitar 6 x 1023 molekul. Jadi, satu sendok air ternyata terdiri atas sekitar 1022 molekul. Jumlah itu sangatlah besar. Jika seluruh penduduk indonesia diberi tugas untuk menghitung satu per satu molekul berbeda tiap 5 detik maka itu membutuhkan waktu bermiliar-miliar tahun!
Fisikawan tidak membuat rumus-rumus untuk dihafalkan atau ditulis pada telapak tangan. Rumus-rumus dibuat untuk memahami fenomena-fenomena alam dalam bentuk yang ringkas, indah, universal, dan berguna untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut fenomena tersebut. Memang, fisika tidak mungkin terlepas dari matematika. Tanpa definisi matematis, fisika sangat sulit dikembangkan dan dimanfanfaatkan sebagai teknologi. Meskipun demikian, untuk mempelajari dasar-dasar fisika seseorang tidak perlu menjadi "gila" matematika ataupun menjadi serius dan takut tak dapat pacar karena "kurang gaul". Belajar fisika memang tidak mudah, tapi dengan melepaskan diri dari pemikiran yang dogmatis dan keinginan untuk berpikir bebas, imajinasi akan muncul dan bisa menjadi petualangan yang menyenangkan bagi siapapun.
Sungai Gorge di Afrika Selatan menyimpan keindahan tiada tara. Banyak sekali fenomena fisika yang membuat pemandangan diatas begitu mempesona: Hukum pemantulan dan pembiasan menghasilkan gambaran 'gunung terbalik' yang terlihat diatas permukaan sungai. Polarisasi cahaya matahari oleh molekul diudara memberikan pemandangan biru yang sangat serasi dengan warna hijau dan coklat muda. Tiupan angin akibat adanya perbedaan tekanan udara menggerakan dedaunan pohon secara terirama. Tampak seekor hewan mengkonsumsi makanan dan minuman untuk mempertahankan kehidupan, suatu proses mengurangi entropi (ketidakteraturan) dengan cara menambah energi dalam hewan. Bukankah fisika itu indah? (diambil dari Microsoft Reference Library 2003. Encarta)
Selasa, 09 Oktober 2012
Eksperimen Inquri dan Eksperimen Verifikasi
Eksperimen Verifikasi
|
Eksperimen Inquiri
|
1. Penekanan
pada menyelesaikan
tugas.
|
Penekanan
pada pencapaian pemahaman
konseptual dan
ilmiah dengan
menggunakan data
empiris
|
2.
Aktifitas siswa berfokus pada mmferifikasi informasi yang
sebelumnya telah di sampaikan di dalam
kelas.
|
Aktifitas siswa berfokus pada penemuan konsep, prinsip atau suatu
hubungan empiris.
|
3.
Eksperimen sangat berorientasi pada data pendukung dan penafsiran data
|
Eksperimen sangat berorirnasi pada pengembangan
konsep dan pemahaman
|
4.
Siswa di bimbing berdasarkan susunan langkah secara detail dari guru
|
Siswa dibimbing berdasarkan satu pertanyaan utama
|
5.
Dalam eksperimen siswa mengikuti petunjuk secara bertahap.
|
Siswa mengembangakan model
eksperimen
mereka sendiri
|
6.
Umumnya hanya menggunakan sedikit komunikasi dan cenderung pada satu
cara yaitu dari guru ke siswa.
|
Digunakan banyak komunikasi dengan enggunakan
serangkaian pertanyaan yang berdasarkan pertanyaan intelektual individu
|
7.
Jarang menggabungkan siklus belajar (observasi dan aplikasi secara
umum)
|
Melibatkan satu siklus atau lebih, hinga mencaai
suatu sislus belajar yang sempurna/ lengkap
|
8.
Siswa diberikan tabel data
dengan rentang yang
ditentukan untuk jenis
tertentu dari Data
|
Siswa menentukan
jenis data
dan menentukan seberapa
banyak untuk dikumpulkan.
|
9. Memberitahukan data
yang akan diambil
siswa
|
Membebaskan kepada
siswa untuk
menentukan mana data
yang diambil
|
10.Siswa tidak merancang
percobaan
|
Siswa membuat
desain percobaan atas
dasar prinsip-prinsip ditemukan.
|
11.Siswa Hasil berkomunikasi hanya
untuk instruktur dan membuat laporan
laboratorium
|
Siswa berkomunikasi dan
mempertahankan Hasil kepada
peserta lainnya dalam laboratorium
|
12.Mempekerjakan lebih
rendah-kecakapan berpikir
|
Meningkatkan keterampilan berpikir.
tingkat tinggi
|
Kelebihan
|
kekurangan
|
lebih memacu keingintahuan
seseorang untuk memecahkan suatu persoalan
|
Dipelukan alokasi waktu yang lebih lama
|
Membentuk pola fikir yang kritis dan sistematis serta berfikir ilmiah
|
Jika guru kurang memahami
konsep maka akan menimbulkan pertanyaan dan maslah yang membuat murid lebih bingung dan
tidak terarah
|
Memotivasi siswantuk lebih aktif ,
kreatif dan
berprestasi
|
sebagian
anggota
kelompok
belajar mendominasi pembelajaran sementara anggota kelompok
lainnya kurang berperan secara aktif.
|
Kelebihan
|
kekurangan
|
membentuk sifat mahasiswa agar jujur, teliti,
ulet dan cerdas.
|
Tidak terbentuk siswa yang kreatif dan inovatif.
|
siswa dapat berfikir kritis terhadap
eksperimen yang dilakukannya
agar sesuai dengan teori yang telah
dipelajari sebelumnya.
|
siswa akan merasa lebih jenuh untuk
melakukan eksperimen dan kadang
mahasiswa melakukan kebohongan terhadapa hasil penelitiannya.
|
Siswa dapat memahami
teori atau konsep lebih dalam dibandingkan sebelum melakukan percobaan.
|
siswa tidak terdidik untuk berfikir
sistematis.
|